Friday, November 18, 2016

My Sacrifice Accoustik Cover

My Sacrifice Accoustik Cover
Cara bermain gitar yang paling banyak dicari yaitu cara memetik gitar. Sebenarnya ada cara yang sangat mudah belajar gitar akustik untuk teknik petikan ini. Jika anda sudah bisa menguasai teknik ini, maka permainan gitar anda akan lebih indah dan bervariasi. Bahkan anda dapat mengiringi lagu lagu romantis dengan petikan gitar. Trik yang akan saya berikan adalah seri ke 5 trik cara bermain gitar, seri lainnya silahkan klik Kumpulan Seri Belajar Gitar. Sebuah trik memang diperlukan dalam proses belajar gitar akustik, sehingga trik yang dipakai pun harus tepat sehingga tidak menyusahkan atau bahkan menyesatkan orang yang sedang belajar tersebut. Oleh karena itu saya akan berbagi trik cara memetik gitar yang sangat cocok untuk dipelajari pemula karena trik ini sangatlah mudah dan gampang dipelajari. Hanya dengan menggunakan sebuah gitar akustik di rumah. Namun sebelum anda mendalami teknik memetik gitar ini, sebelumnya pastikan anda sudah lancar dalam pembentukan chord dengan jari anda sehingga nantinya akan lancar ketika belajar memetik gitar. Untuk yang belum lancar anda dapat belajar disini Gambar Kunci Gitar Dasar yang Wajib Dikuasai Pemula serta kunci gantung pula disini

Sakura Inside Jiyuu e No Shoutai & Heart of Sword Cover

Sakura Inside Jiyuu e No Shoutai & Heart of Sword Cover
L'Arc-en-Ciel (??? ?? ???, Raruku an Shieru?, "The Rainbow" in French), usually stylized as "L'Arc~en~Ciel", is a Japanese rock band that formed in 1991. The group has sold over 13 million albums, 16 million singles, and millions of other units, including videos. They were ranked at number 58 on a list of Top 100 Japanese pop musicians, provided by HMV Japan in 2003, and are among the most influential artists in the Japanese music scene History 1991–1996: Early Career In February 1991, bassist tetsuya, later band leader, recruited vocalist hyde along with guitarist HIRO and drummer PERO, and formed a band under the name of L'Arc-en-Ciel. After a year of gaining notoriety in their hometown of Osaka, HIRO left the band on June 12, 1992. tetsuya convinced his friend ken to quit his university studies (he was an architecture major at The Nagoya Institute of Technology) and join the band as the guitarist, but soon PERO left the band on December 30, 1992. In 1993, a new drummer, sakura, joined the band. On April 1, 1993, the band released their debut album Dune under the indie label Danger Crue. The album was a success and rose to number one on the Oricon indies charts, catching the attention of some major labels. In 1994, L'Arc-en-Ciel signed on with Sony's Ki/oon division, releasing their second album, Tierra that same year. Heavenly followed in 1995. True, released in 1996, became their first number-one, million selling album.

Diari Kota Malioboro Yogyakarta Malam Minggu

Diari Kota Malioboro Yogyakarta Malam Minggu
Kapan terakhir kali Anda ke Yogyakarta? Yogyakarta menjadi sebuah kota yang mampu membuat wisatawan merindukannya dan selalu ingin berlama-lama menikmati suasana Kota Gudeg ini. Kota ini masih menawarkan kearifan budaya lokal di tengah zaman yang serba modern. Berada di Yogyakarta, Anda akan mendapatkan pengalaman menarik menjelajahi budaya Jawa yang masih dipertahankan sampai sekarang. Banyak tempat wisata menarik yang dimiliki Kota Sang Sultan ini, salah satunya yang sangat populer tentu saja Jalan Malioboro. Jalan sepanjang 2,5 km yang membentang dari Tugu Yogyakarta sampai ke Kantor Pos Yogyakarta ini tak pernah sepi wisatawan setiap harinya. Jalan Malioboro berada dekat sekali dengan keraton dan disebut sebagai salah satu titik garis imajiner yang menghubungkan antara Pantai Parangtritis, Keraton Yogyakarta dan Gunung Merapi. Siapa yang menyangka jika dahulu jalanan ini hanyalah jalan sepi dengan banyak pohon asam di tepinya. Jalan Malioboro dahulu hanya dilewati oleh warga yang ingin ke keraton, Benteng Vredeburg ataupun ke Pasar Beringhardjo. Inilah Kota Malioboro Saat Malam Hari sungguh sangat indah.